Boalemo, INFOJEJAK.COM — Komitmen tegas disampaikan Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, S.I.K., terkait maraknya aktivitas pertambangan ilegal di wilayahnya. Setelah melakukan operasi di wilayah paguyaman, Tak tanggung-tanggung, perwira menengah Polri ini memastikan seluruh tambang ilegal di Kabupaten Boalemo akan ditertibkan tanpa kompromi.
Namun, langkah hukum tersebut kini masih menanti satu hal krusial: kejelasan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RT/RW) dari Pemerintah Daerah Boalemo.
“Kami tidak tinggal diam. Penertiban tambang ilegal akan kami lakukan secara total. Tapi kami juga menunggu RT/RW dari pemerintah daerah sebagai dasar legalitas dalam bertindak,” tegas AKBP Sigit usai di hubungi lewat watshap, Rabu (4/6/2025).
RT/RW menjadi dokumen vital yang menentukan zona peruntukan wilayah, termasuk mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan kegiatan pertambangan. Tanpa itu, aparat penegak hukum tak ingin gegabah bertindak tanpa dasar hukum yang kuat.
Aktivitas tambang ilegal di Boalemo bukan sekadar isu lingkungan. Dugaan keterlibatan oknum, potensi kerusakan ekologis, hingga konflik horizontal di lapangan, menjadikan persoalan ini bom waktu jika tak segera ditangani.
Sinyal keras dari Polres Boalemo ini sekaligus menjadi tekanan moral bagi Pemerintah Kabupaten Boalemo agar segera merampungkan dan menetapkan RT/RW. Publik pun kini menanti: akankah pemda bergerak cepat, atau justru membiarkan praktik tambang liar terus berlangsung?
Info Jejak, akan terus mengawal isu ini hingga tuntas. Karena di negeri hukum, tak boleh ada ruang untuk kejahatan yang dibungkus kepentingan.