Boalemo – Di hari besar Islam atau Hari Raya Idul Adha, konsumsi daging kurban seperti daging sapi dan kambing dipastikan meningkat di tengah masyarakat. Menyikapi hal tersebut, Kepala UPTD Puskesmas Paguyaman Pantai, dr. Zubaidah Ali Rauf, mengimbau warga untuk tetap bijak dalam mengonsumsi daging, terutama dalam hal jumlah dan cara pengolahannya.
“Di momen Idul Adha ini, daging kurban tentu melimpah. Namun, kami mengingatkan masyarakat agar tidak berlebihan. Hindari bagian daging yang berlemak dan sebaiknya olah daging dengan cara direbus atau dipanggang. Daging yang digoreng berulang-ulang justru berisiko bagi kesehatan,” ujar dr. Zubaidah, Jumat (6/6/2025).
Seimbangkan dengan Sayur dan Buah
Lebih lanjut, ia menyarankan agar konsumsi daging kurban disertai dengan makanan penyeimbang lainnya. “Jika hanya tersedia daging, tetap penting untuk menambahkan sayur, buah, makanan berserat, atau telur ayam agar gizi tetap seimbang,” tambahnya.
Peringatan Khusus untuk Lansia
Menurut dr. Zubaidah, lansia termasuk kelompok yang harus paling waspada saat menyantap daging kurban. Sistem metabolisme yang sudah menurun membuat lansia lebih rentan terhadap efek negatif dari konsumsi lemak berlebih atau daging yang sulit dicerna.
“Kami minta perhatian khusus dari keluarga untuk membatasi porsi daging bagi orang tua. Jika perlu, konsultasikan terlebih dahulu jenis makanan yang aman bagi lansia, apalagi jika mereka memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kolesterol, atau diabetes,” tegasnya.
Puskesmas Siap Beri Edukasi Gizi
Sebagai bagian dari pelayanan kesehatan masyarakat, UPTD Puskesmas Paguyaman Pantai terus memberikan edukasi dan konsultasi gizi secara gratis. Langkah ini dilakukan untuk mendorong kesadaran warga akan pentingnya pola makan sehat, bahkan di tengah perayaan.
“Idul Adha adalah momen berbagi dan bersyukur. Namun jangan lupa menjaga kesehatan diri dan keluarga. Daging kurban boleh dinikmati, tapi harus dengan cara yang bijak dan sehat,” pungkas dr. Zubaidah.