INFOJEJAK.COM-BOALEMO, Sejumlah pemerintah desa (pemdes) di Kabupaten Boalemo mengeluhkan adanya oknum yang mengaku sebagai wartawan atau jurnalis yang mendatangi desa-desa dengan dalih menggali informasi terkait pengelolaan dana desa. Namun, yang menjadi perhatian, oknum tersebut diduga kerap meminta uang kepada aparat desa.
Menanggapi hal ini, Ketua Aliansi Jurnalis Boalemo (AJB), Boby Amir, angkat bicara. Ia meminta seluruh aparat desa di Boalemo agar tidak mudah percaya terhadap siapa pun yang mengaku sebagai wartawan tanpa menunjukkan identitas resmi seperti kartu pers atau surat tugas dari media tempat mereka bekerja.
“Kalau ada yang datang dan memang membawa kartu pers serta surat tugas resmi, maka itu sah-sah saja. Tapi kalau hanya mengaku tanpa bukti jelas, aparat desa jangan langsung percaya,” tegas Boby, Selasa (2/7/2026).
Ia menegaskan bahwa praktik meminta uang dalam aktivitas jurnalistik bukan bagian dari tugas jurnalis yang profesional. Bila pun ada pihak yang melakukan tindakan seperti itu, menurutnya, itu murni perbuatan oknum dan bukan bagian dari organisasi.
“Saya pastikan, tidak ada anggota AJB yang diizinkan melakukan tindakan seperti itu. Kalau ada laporan dan terbukti ada anggota kami yang terlibat, saya tidak akan segan memberikan sanksi tegas sesuai aturan organisasi,” ujar Boby.
Boby juga mengimbau kepada seluruh kepala desa untuk melaporkan jika menemui kejadian serupa, agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak berwenang maupun organisasi profesi pers yang berwenang. (*)
