BOALEMO – Semangat gotong royong dan kepedulian sosial kembali diwujudkan oleh Muhammadiyah Kabupaten Boalemo melalui aksi pengobatan gratis dan sunatan massal yang digelar di wilayah Desa Permata, Kecamatan Paguyaman. Kegiatan ini berhasil melayani lebih dari 100 warga untuk pengobatan umum serta sekitar 40 anak dalam layanan khitanan massal yang datang dari berbagai wilayah di Boalemo, seperti Tilamuta, Dulupi, Wonosari, dan Paguyaman.
Kegiatan bakti sosial ini terlaksana berkat kolaborasi antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Boalemo, Dokter Internship Kabupaten Boalemo, Pemuda Relawan Gorontalo (PRG), serta dukungan tenaga medis dari Rumah Sakit drg. Clara Gobel dan Puskesmas Berlian. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap pelayanan kesehatan masyarakat bisa diwujudkan secara konkret melalui sinergi berbagai pihak.
Nur Elsa Fitriani Matiyeni, S.Kep., Ns, selaku Koordinator Kegiatan Bakti Sosial dan Sekretaris Majelis Kesehatan PDNA Kabupaten Boalemo, mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme masyarakat dan para relawan.
“Kami sangat bersyukur atas partisipasi aktif seluruh elemen—baik dari Muhammadiyah, relawan kesehatan, maupun masyarakat umum. Kegiatan ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga momentum memperkuat silaturahmi dan membangun semangat kolektif dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera,” ujarnya.
Lebih jauh, Nur Elsa menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Muhammadiyah, khususnya unsur perempuan muda melalui PDNA, dalam menjalankan dakwah kemanusiaan di bidang kesehatan.
“Kami berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan sosial yang berkelanjutan. Ini adalah pengamalan nilai-nilai kemanusiaan dan dakwah yang kami junjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.
Kegiatan ini pun diapresiasi oleh para orang tua peserta khitan dan warga yang mendapatkan layanan kesehatan gratis. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan, khususnya di wilayah pedesaan yang minim akses pelayanan kesehatan berkualitas.
Dengan pendekatan kolaboratif dan pelayanan yang menyentuh langsung masyarakat, Muhammadiyah Boalemo sekali lagi menegaskan eksistensinya sebagai garda terdepan dalam gerakan sosial-keagamaan di daerah.