Boalemo – Praktik leasing FIF di wilayah Tilamuta kembali menuai sorotan. Apriyanto Adam, salah satu warga yang mengaku menjadi korban penarikan unit kendaraan secara sepihak, mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Boalemo segera mencabut izin operasional perusahaan leasing tersebut.
Apriyanto menilai FIF Tilamuta telah melakukan berbagai pelanggaran dalam proses penarikan kendaraan, yang menurutnya cacat prosedural dan melanggar hukum. Ia menyebut, tindakan tersebut telah merugikan banyak konsumen, bahkan diduga dilakukan tanpa didampingi aparat atau surat resmi dari pengadilan.
“Sudah banyak warga yang jadi korban. Kendaraan mereka ditarik secara paksa, tanpa prosedur yang sah. Saya minta kepada Pemda Boalemo, terutama Dinas Perizinan dan ESDM, agar segera menonaktifkan izin operasional leasing ini,” tegas Apriyanto dalam keterangannya, Sabtu (24/5/2025).
Ia juga mengingatkan, jika hal ini terus dibiarkan, maka potensi meningkatnya konflik sosial di tengah masyarakat sangat besar. Menurutnya, praktik leasing yang menyimpang ini menciptakan keresahan dan rasa tidak aman di tengah warga.
Desakan pencabutan izin ini menjadi sinyal kuat bagi instansi terkait agar tidak menutup mata atas keluhan masyarakat. Apriyanto juga menegaskan akan membawa persoalan ini ke ranah hukum dan membuka ruang bagi advokasi kolektif bersama korban lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak FIF Tilamuta maupun dinas terkait.
