BPBD – INFOJEJAK-Guna mengantisipasi ancaman dan dampak El Nino Tahun 2023, pemerintah daerah Kabupaten Boalemo, melalui Badan Penanggulangan Bencana telah mempersiapkan berbagai langkah mitigasi, terutama dalam hal pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan dengan memastikan ketersediaan air bersih dan pangan pada musim kemarau.
Melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boalemo Roslina Karim, SP mengatakan, BPBD telah melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi El Nino Tahun 2023. Beberapa langkah dan strategi dilakukan bersama dengan lintas OPD Kabupaten Boalemo. Langkah-langkah itu mencakup pelaksanaan kunjungan ke lokasi terdampak, dukungan operasi darat berupa logistik dan suplay air bersih.
“BPBD memberikan imbauan kepada desa desa yang biasanya mengalami kekeringan untuk memastikan ketersediaan air. Ini adalah langkah penting untuk memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap sumber air yang cukup saat memasuki musim kemarau”, ujar Roslina di posko Bencana Kekeringan BPBD Kabupaten Boalemo, Rabu (20/9).
“Masyarakat juga diharapkan bisa melindungi dan menjaga sumber mata air, dalam mengantisipasi kekeringan dan kelangkaan air dengan menjaga kelestarian lingkungan di sekitar mata air”, sambung Roslina.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak fenomena iklim El Nino yang akan memicu cuaca panas ekstrem di Indonesia pada Agustus-Oktober 2023 dan akan berlanjut hingga awal 2024.
Daerah-daerah yang mengalami kondisi El Nino yang cukup parah karena mengalami fenomena hujan yang sangat kecil sehingga akan berdampak pada kekeringan dan memicu gagal panen disektor pertanian.