BOALEMO-INFOJEJAK.COMTerkait tidak selesainya pekerjaan jalan Diloato-Harapan yang dikerjakan CV. Indah Graha menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), Dinas PUPR Kabupaten Boalemo meluruskan penyebabnya.
Saat di temui media Kabid Bina Marga Husin Akisa, ST menjelaskan, tidak selesainya pekerjaan jalan tersebut, disebabkan oleh naiknya harga BBM solar dan harga Aspal yang disampaikan melalui surat edaran dari Kepala Kelembagaan Kebijakan Pengadaan barang dan jasa pemerintah RI nomor 16 tahun 2022 terkait kenaikan harga BBM dan/atau aspal tahun anggaran 2022.
“Surat edaran kenaikan harga BBM dan aspal pada bulan November 2022 kemarin, yang kendala ketiga untuk menyelesaikan pekerjaan jalan tersebut,” jelas Husin saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (4/1/2023).
Kemudian terkait dugaan kerugian yang menjadi kekhawatiran masyarakat, Kabid Bina Marga Husin menjelaskan bahwa, realisasi pekerjaan proyek jalan tersebut mencapai 72 persen dan realisasi keuangannya sekitar 67 persen.
“Dan perlu kami sampaikan juga, kami tidak berani mencairkan anggaran sembarang. Untuk pekerjaan jalan Diloato, realisasi pekerjaan proyek jalan tersebut mencapai 72 persen dan realisasi keuangannya 67 persen,” jelas Husin.
Selanjutnya, melihat kondisi realisasi pekerjaan tidak akan selesai sesuai target waktu, maka pihak dinas dan pimpinan perusahaan melakukan rapat untuk membahasnya. Dari rapat tersebut, pihak penyedia diberikan kesempatan paling lama 50 hari kalender untuk menyelesaikan pekerjaan dengan konsekwensi dikenakan denda perhari 1/1000 dari total nilai kontrak, sesuai berita acara pemberian kesempatan nomor 620/BAPK.01-BM/FISIK.TD-DAK/17/XII/2022 tanggal 26 Desember 2022.
“Jadi pihak ketiga bersedia menyelesaikan pekerjaan jalan itu dan dengan konsekwensi dikenakan denda perhari 1/1000 dari total nilai kontrak. Hal itu juga ada diatur dalam kontrak,” papar Kabid Bina Marga.
Terakhir Kabid Husin menjelaskan, pihak ketiga mulai Selasa malam (3/1/2023) mulai melanjutkan pekerjaan pengaspalan jalan. Sehingga progres pekerjaan yang sebelumnya 72 persen, sekarang sudah mencapai 75 persen.
Kami dari Dinas PU, terus mengawal dan mengawasi realisasi pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga dilapangan, dengan harapan pekerjaan cepat selesai agar bisa di manfaatkan masyarakat.
