Berita  

Apriyanto Adam Soroti Koperasi Merah Putih: “Jangan Jadi BUMDes Jilid Dua”

Boalemo — Jurnalis asal Boalemo, Apriyanto Adam, menyampaikan pandangannya terkait pembentukan Koperasi Merah Putih yang belakangan ini mulai diperkenalkan di sejumlah desa. Menurutnya, secara konsep, koperasi tersebut memiliki kemiripan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang lebih dulu digagas oleh pemerintah.

“Tujuan Koperasi Merah Putih sebenarnya tidak jauh berbeda dengan BUMDes. Jika pengelola desa memahami dan menjalankan BUMDes dengan baik, maka tak perlu repot-repot membentuk badan baru dengan nama yang berbeda,” ujarnya.

Ia juga menyinggung persoalan klasik yang kerap membayangi BUMDes selama ini, yakni pemborosan anggaran dan laporan keuangan yang tidak akurat.

“Banyak anggaran yang sudah dihabiskan oleh BUMDes, namun tidak sedikit pula yang pelaporannya bersifat fiktif. Ini menunjukkan bahwa masalahnya bukan pada bentuk kelembagaannya, tetapi pada pengelolaannya,” tambahnya.

Meski begitu, Apriyanto menyatakan dirinya tetap optimistis terhadap tujuan pemerintah dalam membentuk Koperasi Merah Putih, selama dikelola oleh orang-orang yang benar-benar kompeten.

“Pada dasarnya, sebagai masyarakat, saya mendukung dan optimis terhadap tujuan pemerintah. Tapi jika koperasi ini justru dikendarai oleh pihak-pihak yang tidak mumpuni, maka apa bedanya dengan BUMDes yang kini banyak yang mangkrak?” tegasnya.

Pernyataan Apriyanto menjadi catatan penting di tengah maraknya pembentukan lembaga ekonomi desa yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, tanpa pengawasan dan pengelolaan yang profesional, harapan tersebut dikhawatirkan hanya akan menjadi slogan tanpa realisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *