Boalemo, Sulawesi – Dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat dan mencegah potensi gangguan pertumbuhan pada anak, UPTD Puskesmas Paguyaman Pantai memfasilitasi kegiatan sosialisasi dan advokasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal bagi ibu hamil dan balita, yang digelar oleh UPTD Puskemas Paguyaman pantai.rabu 4/6/2025
Berlangsung di Puskesmas Paguyaman Pantai, kegiatan ini menghadirkan peserta dari unsur pemerintah desa dan kader kesehatan, seperti kepala desa, ketua TP PKK, kader posyandu, serta kader KPM dari seluruh desa di kecamatan tersebut.
Dalam kegiatan ini, Penanggung Jawab Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Siul Sumanti Lahay, SST, menyampaikan bahwa program PMT lokal merupakan salah satu tahapan penting dalam penanganan masalah gizi spesifik,
“PMT ini difokuskan untuk mengatasi persoalan gizi seperti ibu hamil KEK, ibu hamil dengan risiko KEK, serta balita yang mengalami berat badan tidak naik, berat badan kurang, dan gizi kurang. Ini bagian dari langkah pencegahan yang lebih dini sebelum kondisi berkembang menjadi stunting,” jelas Siul.
Adapun rincian sasaran dan durasi pemberian PMT lokal adalah sebagai berikut:
-
Ibu hamil KEK dan berisiko KEK: 120 hari pemberian
-
Balita dengan berat badan tidak naik (1T): 14 hari pemberian
-
Balita dengan berat badan kurang: 28 hari pemberian
-
Balita dengan gizi kurang: 56 hari pemberian
Program ini didanai melalui Biaya Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas dan menggunakan bahan pangan lokal yang bernutrisi tinggi serta mudah dijangkau masyarakat.
Pemateri dari Dinas Kesehatan Boalemo itu, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya distribusi makanan tambahan, tetapi bagian dari edukasi dan intervensi gizi yang berkesinambungan di tingkat desa. Dengan keterlibatan aktif para kader dan dukungan lintas sektor, diharapkan status gizi ibu hamil dan balita dapat meningkat secara signifikan.
Terakhir bahwa sosialisasi PMT ini ada salah satu tahapan dalam pemberian PMT.
