Infojejak-WONOSARI, BOALEMO – Banjir besar yang melanda Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, 17 Desember 2022 menyebabkan lumpuhnya aktivitas di tiga desa: Desa Harapan, Desa Saritani, dan Desa Pangeya. Hujan deras yang mengguyur seharian menyebabkan meluapnya sungai, mengakibatkan jembatan penghubung roboh dan ratusan rumah warga tergenang.
Data sementara yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boalemo mencatat dampak signifikan terhadap permukiman, infrastruktur, dan fasilitas umum:
Rincian Dampak Per Desa
Desa Harapan
310 KK / 445 jiwa terdampak
215 unit rumah terendam
1 unit jembatan rusak berat
Fasilitas umum yang rusak lainnya: , puskesmas pembantu (Pustu), rumah ibadah, sekolah dasar (SD), Sekolah Tk,SMP, SMK, Kantor Desa, jalan pertanian,Polsek Wonosari,Pasar tradisional.
Desa Saritani
166 KK / 565 jiwa terdampak
166 unit rumah terendam
1 unit jembatan rusak berat
Desa Pangeya
36 KK / 172 jiwa terdampak
36 unit rumah terendam
1 unit jembatan rusak berat
Selain itu juga,kantor desa, sekolah sd dan rumah ibadah
Kerusakan terhadap fasilitas umum ini memperparah situasi warga yang telah lebih dahulu terdampak banjir. Akses menuju pusat layanan kesehatan dan pendidikan terputus. Anak-anak tidak bisa sekolah, dan warga kesulitan mendapatkan layanan dasar.
“Jalan terputus, jembatan roboh, sekolah dan kantor desa tergenang. Warga benar-benar terisolasi,” kata salah satu tokoh masyarakat di Desa Saritani.
Hingga saat ini, BPBD Boalemo masih melakukan pendataan lanjutan. Warga berharap ada percepatan tanggap darurat dari pemerintah, termasuk pembangunan jembatan sementara, bantuan logistik, dan upaya pemulihan pasca-banjir.